GERAK
PADA TUMBUHAN
A.
Gerak Autonom
Gerak autonom merupakan gerak
tumbuhan yang tidak disebabkan oleh rangsangan dari luar. Diduga gerak yang
terjadi disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu
sendiri. Gerak autonom disebut juga gerak endonom atau gerak spontan. Contoh
gerak autonom antara lain sebagai berikut.
1. Gerak
protoplasma pada sel-sel daun tanaman lidah buaya dan umbi lapis bawang merah
yang masih hidup.
2. Gerak
melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tumbuh.
3. Gerak
tumbuhan ketika tumbuh, seperti tumbuhnya akar, batang, daun, dan bunga. Pada
tumbuhan yang sedang mengalami masa pertumbuhan terjadi penambahan massa dan
jumlah sel. Pertumbuhan ini menimbulkan gerak autonom.
B.
Gerak Esionom
1. Gerak
Nasti
Gerak nasti adalah gerak bagian
tubuh tumbuhan yang arahnya tidak ditentukan atau ditujukan ke atau dari sumber
rangsang. Rangsang tersebut dapat berupa sentuhan, suhu, cahaya, dan
kelembaban. Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhi, gerak nasti dibedakan
menjadi termonasti, seismonasti, niktinasi, dan nasti kompleks. Mari kita
pelajari satu per satu melalui pembahasan berikut ini.
a. Termonasti
Termonasti merupakan gerak
bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa suhu. Contoh termonasti
yang terjadi di daerah dingin, misalnya bunga tulip dan bunga crokus yang
membuka karena pengaruh suhu. Bunga-bunga tersebut mengembang jika mengalami
kenaikan suhu. Jika suhu menurun maka bunga-bunga tersebut akan menutup lagi.
b. Fotonasti
Fotonasti adalah gerak yang
melibatkan sebagian atau seluruh bagian tumbuhan karena pengaruh rangsang
berupa cahaya. Contoh fotonasti adalah menguncupnya bunga pukul empat (Mirabilis
jalapa) pada waktu matahari terbenam.
c. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak bagian
tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang sentuhan atau getaran. Contoh
seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu ketika disentuh. Untuk
memahami pengertian gerak seismonasti pada tumbuhan dapat kamu lakukan dengan
mengamati tanaman putri malu (Mimosa pudica). Pernahkah kamu
mengamati tanaman putri malu? Jika daun tanaman putri malu disentuh maka daun
tersebut akan menutup seperti layu. Sentuhan merupakan salah satu rangsang dari
luar terhadap gerakan daun tanaman putri malu. Arah menutupnya daun akibat
sentuhan adalah tetap walaupun rangsang sentuhannya berbeda.
d. Niktinasti
Gerak niktinasti (nyktos =
malam) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang dari
lingkungan di malam hari. Contoh gerak niktinasti adalah gerak menutupnya daun
tumbuhan yang tergolong tumbuhan polong (Leguminoceae) pada menjelang
malam hari. Gerak ini disebabkan oleh perubahan tekanan turgor sel-sel pada
jaringan di dalam persendian daun.
e. Nasti
kompleks
Gerak nasti kompleks adalah gerakan
sebagian tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh lebih dari satu macam rangsang.
Contoh gerak nasti kompleks adalah gerak membuka dan menutupnya stomata karena
pengaruh cahaya matahari, zat kimia, dan air. Pernahkah kamu mengamati mekarnya
bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) dan pohon waru (Hibiscus
tiliaceus)? Mekarnya bunga pukul empat pada sore hari itu dipengaruhi oleh
cahaya dan suhu.
2. Gerak
Tropisme
Tropisme (tropos =
balik) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi rangsang. Tropisme
yang menuju sumber rangsang merupakan gerak positif, sedangkan yang menjauhi
rangsang adalah negatif. Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhinya,
tropisme dapat dibedakan menjadi fototropisme, kemotropisme, hidrotropisme,
geotropisme,dan tigmotropisme.
a. Fototropisme
Fototropisme atau heliotropisme
adalah gerak tumbuhan yang terjadi akibat pengaruh arah datangnya rangsang
berupa cahaya. Fototropisme dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Fototropisme
positif, adalah gerak tanaman menuju ke arah datangnya cahaya Contoh: Ujung
batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya cahaya.
2) Fototropisme
negatif, adalah gerak tanaman atau bagian tanaman menjauhi arah datangnya
cahaya. Contoh: Gerak ujung akar yang menjauhi arah datangnya cahaya.
b. Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak
sebagian tubuh tumbuhan ke arah sumber rangsang yang berupa bahan kimia.
Contoh: Akar tanaman yang menuju arah zat makanan atau menjauhi zat racun.
c. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak
bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh air. Peristiwa hidrotropisme, misalnya
pada gerak akar tumbuhan menuju sumber air. Contoh: Gerak ujung akar kecambah
menuju tempat yang berair.
d. Geotropisme
Geotropisme ialah gerak bagian
tubuh tumbuhan karena pengaruh gaya gravitasi. Gerak ini terjadi pada akar dan
batang tumbuhan. Berdasarkan arah gerak terhadap gravitasi, geotropisme dibagi
menjadi dua, yaitu
1. Geotropisme
positif, adalah gerak yang menuju ke pusat bumi. Contoh: Gerak ujung akar
kepala.
2. Geotropisme
negatif, adalah gerak yang menjauhi gaya gravitasi bumi. Contoh: Gerak pada
ujung batang tumbuhan.
e. Tigmotropisme
Tigmotropisme atau
haptotropisme (thigma = singgungan; hapto = sentuhan) adalah
gerak membeloknya bagian tubuh tumbuhan akibat adanya persinggungan (sentuhan).
Tigmotropisme dapat kita amati pada tanaman kacang panjang dan mentimun. Ujung
batang atau ujung sulur kacang panjang dan mentimun dapat membelit pada tempat
merambatnya.
3. Gerak
Taksis
Gerak nasti yang dikemukakan di
atas merupakan gerak akibat perbedaan kecepatan perubahan tekanan turgor,
sedangkan gerak tropisme merupakan gerak akibat tumbuh. Kedua gerak tersebut
bukan merupakan gerak pindah tempat. Pada beberapa jenis tumbuhan tingkat
rendah ada yang dapat melakukan gerak berpindah tempat. Gerak ini disebut gerak
taksis. Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan menuju atau
menjauhi rangsang. Gerak yang menuju ke arah datangnya rangsang disebut taksis
positif, sedangkan gerak yang menjauhi rangsang disebut taksis negatif.
Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhinya, taksis dapat dibedakan menjadi
fototaksis dan kemotaksis.
a. Fototaksis
Fototaksis adalah gerak pindah
tempat seluruh bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang cahaya.
Contoh:
1. Euglena yang dikenai cahaya akan bergerak
pindah tempat menuju ke arah datangnya cahaya.
2. Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh
cahaya.
b. Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak seluruh
tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang zat kimia.
Contoh:
1. Bakteri
oksigen yang bergerak ke tempat-tempat yang banyak mengandung oksigen.
2. Spermatozoid
pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena
tertarik oleh zat gula atau protein. (Menurut klasifikasi Whittaker,
organisme-organisme pada contoh di atas tidak termasuk kingdom plantae).
C. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak
bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga
terjadi pengerutan yang tidak merata. Gerak higroskopis ini merupakan gerak
bagian-bagain tanaman yang tidak hidup lagi. Contoh gerak higroskopis antara
lain merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan
polong-polongan, membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan, serta
membentang dan menggulungnya gigi-gigi pristoma pada sporangium lumut.
Artikel Terkait :
Artikel Terkait :
- Modul SMP IPA, Bioteknologi
- Pewarisan Sifat
- Modul IPA SMP, Adaptasi
- Modul IPA SMP, SIstem Saraf
- Modul SMP IPA, Sistem Reproduksi
- Modul SMP IPA, Sistem Eksresi
- Modul SMP IPA, Tata Surya
- Modul IPA SMP, GGL Induksi
- Modul IPA SMP, Energi dan Daya Listrik
- Modul IPA SMP, Listrik Statis
- Modul SMP Inggris, Report
- Modul SMP Inggris, Expression
- Modul SMP Inggris, Procedure
- Modul SMP Inggris, Speaking
- Modul IPA SMP, Zat Aditif
- Modul SMP IPA, Bahan Kimia
- Modul IPA SMP, Penyakit pada tumbuhan
- Modul SMP IPA, Gerak pada Tumbuhan
- Modul IPA SMP, Gerak pada Tumbuhan
- Modul SMP IPA, Fotosinstesis
- Modul SMP IPA, Teori Foto Sintesis
- Modul SMP IPA, Jaringan Tumbuhan
- Modul SMP IPA, Jaringan Tumbuhan
- Modul SMP, Peradaran Darah
- Modul SMP IPA, Teori Sistem Pernafasan
- Modul Bimbel SMP, Teori Pertumbuhan
- Modul Bimbel SMP, Teori Usaha
- Modul Bimbel SMP, Teori Gaya
- Modul SMP IPA, Sistem Peredaran Darah
- Modul SMP IPA, Sistem Pernafasan
- Modul IPA SMP, Sistem Pencernaan
- Modul IPA SMP, Sistem Gerak
- Modul SMP IPA, Pertumbuhan
- Modul SMP IPA, Cahaya
- Modul SMP IPA, Getaran
- Modul SMP IPA, Tekanan
- Modul SMP IPA, Pesawat Sederhana
- Modul IPA SMP, Usaha dan Energi
- Modul SMP IPA, Gaya dan Percepatan
- Modul SMP Inggris, Recount
- Modul SMP Inggris, Writing
- Modul SMP Inggris, Narrative
- Modul SMP Inggris, Speaking
- Modul SMP Inggris, Reading
- Modul SMP Matematika, Himpunan
- Modul SMP Matematika, Aritmatika Sosial
- Modul SMP Matematika, PLSV
- Modul SMP Matematika, Bilangan Bulat
- Modul IPA SMP, Perubahan Fisika dan Kimia
- Modul IPA SMP, Kalor
- Modul IPA SMP, Zat dan wujudnya
- Modul SMP IPA, Unsur dan Senyawa
- IPA SMP, Soal Besaran dan satuan
- Modul SMP, Inggris Bag 5
- Modul SMP, Inggris Bag 4
- Modul SMP Inggris Bag 3
- Modul SMP, Inggris bag 2
- Modul SMP, Inggris 7 bag 1
No comments:
Post a Comment